Beranda | Artikel
Memanfaatkan Ramadhan
Jumat, 1 April 2022

إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.

اللَّهُمَّ صلّ وَسَلّم عَلى محمَّدٍ وَعَلى اله وأصحابه وَمن تبعهم بإحسانٍ إِلى يَومِ الدِّيْنِ

(يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون)[آل عمران: 102].

(يا أيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء واتقوا الله الذي تساءلون به والأرحام إن الله كان عليكم رقيبا)[النساء: 1].

(يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا * يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيماً)[الأحزاب: 70 و71].

أما بعد:

فإن أصدق الحديث كتاب الله، وأحسن الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم، وشر الأمور محدثاتها، وكل محدثة بدعة، وكل بدعة ضلالة، وكل ضلالة في النار.

Jama’ah kaum muslimin Rahimahullah

Pertama-tama, kami wasiatkan takwa kepada diri saya sendiri dan kepada hadirin. Hendaklah kita senantiasa menjaga, memelihara takwa kepada Allah. Disamping itu, sudah menjadi keharusan juga bagi kita, yaitu untuk mensyukuri segala nikmat yang diberikan Allah kepada kita.

Di antara nikmat Allah tersebut, yakni kita bisa kembali menikmati: datangnya bulan Ramadhan, bulan yang selalu dinantikan oleh kaum Muslimin. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh barakah dan karunia. Marilah kita sambut dengan mempersiapkan ilmu, sehingga kita bisa memanfaatkan bulan mulia ini dengan optimal dalam melaksanakan ketaatan dan meninggalkan perbuatan yang dilarang.

Ikhwani arsyadanillahu wa iyyakum ajma’in,

Waktu terus berjalan dan alhamdulillah, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, bulan penuh barakah dan penuh dengan kesempatan emas untuk melakukan kebaikan. Pada bulan ini, Allah telah menurunkan Al Qur`an sebagai pedoman bagi manusia dalam menempuh kehidupan di dunia. Pada bulan ini, juga terdapat malam yang nilainya lebih baik dari 1000 bulan. Yaitu yang disebut dengan Lailatul Qadar. Allah menjelaskan dalam Al Qur`an artinya :

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur`an) pada malam Qadar (kemuliaan). Dan tahukah kamu, apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (QS Al Qadr : 1-3).

Semoga Allah senantiasa membantu kita, sehingga kita memanfaatkan malam kemuliaan tersebut dengan penuh ketaatan kepada Allah, tanpa dinodai dosa syirik maupun dosa lainnya.

Ikhwani arsyadanillahu wa iyyakum ajma’in,

Allah menjadikan puasa siang hari pada bulan Ramadhan itu sebagai suatu kewajiban, dan menjadikan shalat malam sebagai amal perbuatan yang disunatkan. Seseorang yang memberikan sesuatu untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, dia akan mendapatkan berbagai macam kebaikan; di antara dihapusnya dosa, dan ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa itu.

Pada bulan Ramadhan ini, Allah memberikan dan menjanjikan -dan Allah tidak pernah memungkiri janjiNya-kepada umat ini, berbagai hal yang membuat kaum Muslimin mestinya semakin bersemangat menjalankan hal-hal yang diperintahkan Allah, semakin khusyu` memohon ampunan kepada Allah.

Di antara pemberian dan janji Allah itu ialah:

Pertama, bau mulut orang yang sedang berpuasa, lebih wangi di sisiAllah dibandingkan dengan aroma parfum kasturi.

Kedua, para malaikat akan memohonkan ampun kepada orang yang berpuasa sampai dia berbuka.

Ketiga, pada bulan Ramadhan, setan akan diikat, sehingga ia tidak bebas menggoda manusia. Dan masih banyak kebaikan dan yang dijanjikan Allah.

Ikhwani arsyadanillahu wa iyyakum ajma’in,

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dan Imam Bukhari dalam kitab shahih mereka, dari Abu Hurairah z , Rasulullah n bersabda :

قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ اِبْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِيْ وَأَنَا أَجْزِيْ بِهِ

Allah berfirman, semua amalan bani Adam itu untuknya, kecuali puasa. Sesungguhnya, puasa itu untukKu, dan Aku yang akan memberikan balasan.

Selanjutnya Beliau n bersabda :

الصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ

Puasa itu adalah perisai (yang mamelihara dia dari dosa dan neraka). Jika salah seorang di antara kalian melakukan ibadah puasa, maka janganlah ia mengucapkan perkataan kotor, dan janganlah berteriak-teriak. Jika dia dicaci maki oleh orang atau diajak berkelahi, maka hendaklah dia mengatakan “Saya sedang puasa”. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, sungguh aroma mulut orang yang sedang berpuasa lebih baik di sisi Allah, dibandingan dengan bau kasturi.

Ikhwani arsyadanillahu wa iyyakum ajma’in,

Ketika berjumpa dengan Allah, orang yang berpuasa juga bahagia karena mendapatkan nikmat yang abadi yang diberikan Allah di surga. Dalam sebuah hadits, diriwayatkan Imam Bukhari, bahwasanya Beliau n bersabda :

إِنَّ فِيْ الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُوْنَ فَيَقُوْمُوْنَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوْا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pintu yang diberi nama Rayyan. Orang-orang yang melaksanakan ibadah puasa akan masuk surga melalui pintu ini pada hari Kiamat, tidak ada satupun selain mereka yang masuk surga melalui pintu itu. Dikatakan “Dimanakah orang-orang yangmelaksanakan ibadah puasa?” Mereka lalu berdiri, tidak ada satupun selain mereka yang masuk surga melaui pintu itu. Jika mereka semua sudah masuk, pintu itu ditutup, sehingga tidak ada yang bisa masuk melewatinya lagi.

Oleh karenanya, marilah kita memanfaatkan secara maksimal bulan Ramadhan yang akan datang dengan memperbanyak ibadah, shalat, puasa, berbuat baik kepada sesama dengan harta dan tenaga, serta memberikan maaf kepada sesama yang melakukan kesalahan kepada kita.

Marilah kita memperbanyak istighfar (permohonan ampun) kepada Allah, meningkatkan intensitas doa kepada Allah. Semoga kita termasuk orang-orang yang dijanjikan sebagai penghuni surgaNya dan terhindar dari adzab Allah عزوجل . Marilah kita mempersiapkan dengan membekali diri dengan ilmu-ilmu yang kita butuhkan dalam beribadah puasa, demi menjaga ibadah puasa tidak terkurangi pahalanya, atau bahkan membatalkannya. Hendaklah kita menjaganya dari perkataan kotor yang diharamkan Allah, menajaganya dari perbuatan haram. Dalam sebuah hadits, diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah n bersabda :

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِيْ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan zuur (dusta), maka Allah tidak butuh puasa orang itu.

Namun demikia bukan berarti orang itu dianjurkan untuk meninggalkan ibadah puasa, tetapi hadits ini merupakan peringatan keras dari Allah kepada orang yang berpuasa, agar ekstra hati-hati ketika menjalankan ibadah ini.

Ikhwani arsyadanillahu wa iyyakum ajma’in,

Marilah kita isi malam-malam Ramadhan dengan melaksanakan qiyamullail (shalat malam). Barangsiapa yang melaksanakannya dengan penuh keimanan serta keikhlasan, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lewat. Ketahuilah, shalat tarawih merupakan shalat malam bulan Ramadhan. Disebut tarawih, karena para sahabat, setelah melaksanakan shalat empat raka’at, mereka istirahat sebentar sebelum melanjutkan lagi.

Marilah kita melaksanakan ibadah ini dengan tenang dan khusyu’, tidak terburu-buru seperti fenomena yang sering kita dapatkan di masyarakat. Ingatlah, bahwa shalat itu bukan gerakan semata, tetapi shalat merupakan cara beribadah kepada Allah عزوجل . Sangat disesalkan, banyak orang yang meremehkan ibadah terawih ini.

Ada yang tidak melaksanakannya sama sekali, dan lebih memilih menghabiskan waktu malamnya di depan televisi yang menayangkan berbagai acara yang dilarang. Padahal, kalaulah ia mau berpikir sedikit saja, sangatlah tidak pantas ia mengabaikan hal itu.

Ada lagi sebagian kaum Muslimin yang melaksanakan ibadah tarawih ini, tapi melaksanakannya dengan sangat cepat dan terburu-buru.

Terkadang, ketika ada imam yang mengimami secara perlahan dengan memperhatikan hal-hal yang disunatkan dalam shalat, kita dapati makmumnya sedikit, dan semakin sedikit. Padahal, seandainya mereka mengetahui sabda Rasulullah n yang menjelaskan keutamaan shalat tarawih bersama imam sampai selesai, tentu mereka akan bersemangat dan bersabar mengikuti imamnya. Rasulullah n bersabda:

مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ

Barangsiapa yang shalat bersama imamnya sampai selesai, dicatat baginya (pahala) shalat selama satu malam.

Semoga Allah سبحانه وتعالى senantiasa membantu kita dalam melaksanakan perbuatan taat dan menjauhi segala perbuatan yang diharamkan.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَولَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاإِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Ikhwani arsyadanillahu wa iyyakum ajma’in,

Bulan Ramadhan sebentar lagi akan tiba. Semestinya kita sudah bersiap menyambutnya, bersiap meraih berbagai keberuntungan di dalamnya. Hendaklah kita isi bulan Ramadhan yang mulia ini dengan memperbanyak membaca Al Qur‘an. Ingatlah, wahai saudara-saudaraku. Al Qur‘an itu merupakan firman Allah عزوجل yang diturunkan sebagai petunjuk, pedoman bagi manusia, agar selamat dari kesesatan dan tetap berjalan di atas cahaya petunjuk. Allah berfirman yang artinya :

Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu, supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan idzin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. Allah yang memiliki segala apa yang ada di langit dan di bumi. Dan celakalah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih. (QS Ibrahim:1-2)

Orang yang membaca Al Qur‘an akan mendapatkan pahala dari setiap huruf yang dibacanya. Dengan idzin Allah, Al Qur’an juga akan bisa memberikan syafaat bagi orang yang membacanya. Rasulullah n bersabda dalam sebuah hadits, diriwayatkan Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya :

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ

Bacalah Al Qur‘an, karena dia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi orang yang membacanya.

Inilah balasan bagi orang yang membaca Al Qur‘an. Terlebih lagi, jika seseorang -ketika membaca Al Qur‘an  dia berusaha untuk memahaminya dan mentadabburi ayat-ayat. Sehingga, ketika membaca ayat yang memerintahkan untuk sujud, dia melakukan sujud tilawah. Ketika membaca ayat yang menceritakan kenikmatan surga, dia berhenti sejenak, memohon kepada Allah عزوجل , agar dijadikan termasuk orang yang dimasukkan ke dalam surga. Ketika membaca ayat yang menggambarkan kepedihan siksa Allah عزوجل , dia berhenti sejenak, lalu memohon kepada Allah agar dijauhkan dari adzab neraka. Setelah itu, dia pun mengamalkan Al Qur‘an dalam kehidupan sehari-hari. Alangkah beruntungnya orang-orang seperti ini.

Semoga Allah menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang membaca dan bertekad mengamalkannya dalam kehidupan ini.

عِبَادَ اللَّهِ، إِنَّ الله أَمَرَكُم  بِأَمْرٍ بدأ فيه بنفسه وثنى بِمَلَائِكَتِهِ المُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ، وأيَّهَ بِكُمْ أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ مِنْ جِنِّهِ وَإِنْسِهِ، فَقَالَ قَوْلًا كَرِيْمًا : {إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً}..

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَالَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلى آلِ إِبْرَهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدْ

اللَّهُمَّ صَلِّيْ وَسَلِّمْ وَزِدْ وَبَارِكْ عَلَى عَبِدْكَ وَنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَارْضَى اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الأَرْبَعَةِ الرَّاشِدِيْنَ وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةَ أَجْمَعِيْنَ وَأَنَّا مَعَهُمْ بِفَضْلِكَ وَجُوْدِكَ وَاِحْسَانِكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

عباد الله! إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى، وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون، فاذكروا الله العظيم الجليل يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون، أقم الصَّلَاةَ.


Artikel asli: https://majalahassunnah.net/artikel/memanfaatkan-ramadhan/